Terkadang seseorang pergi bukan mutlak karena keinginannya sendiri pun juga bukan karena ada sesuatu lain yang sedang ingin ia kejar.
Seiring dengan waktu, kesadarannya mulai terbangun.
Malam-malam sebelum ia terlelap, beberapa ingatan dan bahan pemikiran hinggap dikepalanya.
Terhanyut dipenghujung malam kian juga terseret di pagi hari kala ia ingin menyambut sendu mentari yang baru.
Bergegas bangun lalu ia sadar.
Lalu ia pergi hanya karena tersadar bahwa respon yang ia terima tak sama dengan respon yang ia beri ketika menerima
Lantas bagaimana?
Ya aku sendiri juga tak tahu-menahu bagaimana solusinya.
Mutlaknya, banyak yang datang dan tak sedikit juga yang pergi.
Linimasa mu pasti berkeliaran mereka-mereka yang hanya singgah dan bukan sungguh.
Jangan pungkiri, setiap hidup punya komposisi nya masing-masing.
Lantas, jaga saja mereka yang ada, bukan karena perihatin ataupun seolah-olah kasihan pada eksistensinya, mereka yang ada kini pada linimasa mu harap dijaga dan diperhatikan baik-baik seperti ucapan guru pada masa pendidikan mu, beberapa hadir memberi mu lebam dan tak sedikit juga hadir memberi mu kiat juga buah ingat yang sungguh manis.

